Buat penderita diabetes, mengetahui kadar glukosa adalah sesuatu yang sangat vital. Sayangnya teknologi yang memungkinkan penderita diabetes mengetahui kadar glukosa tanpa harus melakukan tes adalah sesuatu yang sangat sulit saat ini. Bila percobaan ini berhasil maka nantinya mereka bisa bernafas lega karena akan ada yang memberi tahu mereka saat kadar glukosa sudah dalam keadaan berbahaya.
Ide dasarnya adalah menanam sebuah sensor di dalam tubuh manusia yang akan memancarkan sinyal pada peranti lain di luar tubuh bila ada yang salah dengan sistem tubuh kita. Kenapa memilih menggunakan sutra dan emas? Karena sutra punya ketahanan yang lebih baik dari kevlar dan bisa dibuat lebih tipis dari helai rambut manusia. Yang lebih penting lai, sutra diproduksi oleh serangga sehingga tak akan memicu respon pada sistem kekebalan tubuh manusia.
Saat ini, para peneliti di Tufts University memang baru sampai pada tahap pengujian antena ini saja. Kabarnya, sensor dan antena yang ditanam di dalam tubuh ini bisa memancarkan frekuensi tertentu bahkan saat ia berada di dalam beberapa lapisan jaringan otot. Kalau ini berhasil dengan baik maka mereka akan mengembangkannya lagi agar bisa dimanfaatkan untuk tujuan medis, seperti dalam kasus penderita diabetes di atas.
Source: Engadget
Artikel Lain:
» Haier, Memanaskan Air Dengan Panas Tubuh
» Mengisi Ulang Baterai Mobil Tanpa Kabel
» Brother Bikin Baterai Kocok
» Iklan Berdasar Jenis Kelaminp
» Teknologi Nano Jadi Alternatif Media Simpan